Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 27 September 2014

Antologi Bersama "Rumah Matahari Terbit"


Di tengah kelesuan penerbitan buku antologi cerpen, kabar menggembirakan datang dari ujung utara Pulau Sumatera. Meskipun era booming sastra Islami yang salah satunya ditandai dengan kemunculan berbagai karya keroyokan penulis (antologi) dinilai meredup, Aceh justru berpikiran lain. Dengan menggandeng beberapa penulis top sebagai endorser, Forum Lingkar Pena (FLP) Wilayah Aceh merilis Antologi Cerpen Rumah Matahari Terbit. Beberapa penulis yang komentar singkatnya terpajang di cover antara lain Ahmad Tohari, M. Irfan Hidayatullah, Mukhlis A Hamid, Wa Ode Wulan Ratna, dan Sulaiman Tripa.

"Berbeda dengan tiga antologi cerpen FLP Aceh yang lalu, buku ini bukan hanya sekedar menawarkan banyak penulis berbakat dari FLP Aceh, namun merangkum tema-tema yang luas dengan tutur bahasa yang berbeda," ujar Ferhat Muchtar, salah satu penulis yang karyanya ikut dimuat.

Keragaman tema dan cara menulis masing-masing penulisnya menurut Ferhat menjadikan Rumah Matahari Terbit sebagai buku yang campur aduk dengan kreatifitas kepengarangan. Empat belas judul bisa dinikmati pembaca dalam debut karya FLP Aceh yang pengurusnya pernah meraih predikat wilayah terpuji tersebut. Secara rinci, judul cerpen-cerpen yang tergabung dalam antologi ini adalah Rumah Matahari Terbit (Himmah Tirmikoara), Pembunuh Berinisial "T" (Alfi Rahman), Seulanga yang Tercabik (Rinal Sahputra), Safrida Askariyah (Alimuddin), Lakon Mak dan Ayah (Ferhat Muchtar), Wali Nikah (Yani), Negeri Ganjil (Riza Rahmi), Nyak Loet (Nuril Annisa), Dosa yang Tak Terlihat (Ade Oktiviyari), Cahaya Hijau (Abdul Razak MH Pulo), Blas! (Fardelyn Hacky Irawani), Gampong (Arafat Nur), Maulid (Ubaidillah Usman), dan Peluru Bertuliskan Nama Azzam (Arif Hening Surya). Ferhat menambahkan, "rata-rata cerpen-cerpen ini telah terbit di berbagai media, termasuk Annida selain Kompas, Ummi, Seputar Indonesia, Serambi Indonesia,  dan  media lainnya."

Kreativitas lahirnya Rumah Matahari Terbit tak terbatas pada keragaman cerita semata. FLP Aceh juga menerbitkan buku ini dengan penerbit sendiri, yaitu Kamoe Publishing, yang merupakan Lini khusus penerbitan FLP Aceh. Hasilnya juga tidak kalah dengan penerbit yang mapan. Cover-nya cukup aktraktif dengan kesederhanaan warna putih. Kamu tertarik bukan? Tunggu saja launching-nya.

Penulis: Elzam Zami (Dimuat di Majalah Annida Online)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar